Jumat, 05 Februari 2010

Profil dari Negara Inggris

Nama : Yulita Novianti
Kls : Gabungan 2
Jam : 15.30 - 17.10


Bahasa Tubuh dari negara Inggris
1
Belum ada nilai.
hand-shaking

hand-shaking

Seorang senior saya pernah berkata dengan kesal : “Zaman sekarang ini banyak orang yang berjabat tangan tidak dengan sepenuh hati.” Yang beliau maksudkan adalah orang yang berjabat tangan hanya dengan sekedar bersentuh tangan sedikit dan buru-buru ditarik kembali atau malahan hanya ditutul jari saja, seakan-akan dia berjabatan dengan penderita kusta yang menjijikkan.

Berjabatan tangan sejatinya merupakan bahasa tubuh yang mengungkapkan keakraban, kehangatan dan keterbukaan. Selain kita menggenggam penuh tangan orang yang kita hadapi, pandangan mata kitapun harus tertuju kepadanya. Tidak jarang saya berjabat tangan dengan seseorang dan dia melengos ke jurusan lain atau merunduk.

Maka selanjutnya kita akan berbicara mengenai bahasa tubuh yang lain yaitu eye contact. Sekalipun kontak mata ini seakan-akan budaya dari Barat, namun saya percaya hal ini sesungguhnya berlaku universal. Kontak mata ini mau menunjukkan bahwa kita menghargai dan memperhatikan apa yang dikatakan oleh lawan bicara kita. Dari pihak pembicara, kontak mata mau mengatakan bahwa dia jujur,tulus dan tidak ada yang disembunyikan.

Pengalaman apabila kita berbicara dengan seseorang dan dia menghindari kontak mata dengan kita, sudah pasti akan menimbulkan perasaan disepelekan, diacuhkan bahkan ditolak. Tapi repotnya bahasa tubuh yang buruk ini banyak dianut orang. Mereka ini tidak jauh berbeda dengan penderita autisme yang memang emoh berkontak mata.

Kembali berbicara soal jabat tangan ada ekstrim lain yang merupakan kebalikannya.

Orang ini akan meremas tangan kita sekuat-kuatnya seperti sebuah penjepit besi (iron clamp) lantas mengguncang-guncangnya seperti mesin pengebor jalan. Saya punya pengalaman juga dengan seorang kolega seperti ini dan setiap bertemu dengannya buru-buru saya menyiapkan diri seakan-akan mau berjabatan dengan Arnold Schwarzenegger.

Bahasa tubuh lain yang banyak kita lakukan adalah melambaikan tangan. Kalau bahasa ’pasaran’nya berda-da da-da. Sekedar mengingatkan ini dari bahasa Belanda daag yang berarti ’salam’. Yang lazim kita lakukan adalah menggerak-gerakkan telapak tangan kita ke kiri dan ke kanan. Tapi rupanya ada yang berinovasi dengan cara lain. Jari jemari tangannya dirapatkan dan telapak tangannya ditolehkan ke kiri dan kanan seperti dia memainkan boneka si Unyil. Entah bahasa tubuh apa yang mau dikomunikasikan, saya kok nggak mudeng.

Bahasa tubuh inipun bisa membahayakan yang empunya. Saya pernah membaca cerita di zaman perjuangan tempo dulu, intel Belanda punya cara yang jitu untuk menjebak para tentara pejuang kita. Dengan menggunakan kolaborator ’orang Melayu’nya dia akan memberi salut (hormat militer) kepada orang yang dicurigainya. Dan sebagai seorang tentara (sekalipun dalam penyamaran) pejuang kita secara refleks akan membalas salut tersebut. Maka ketahuanlah jati diri sebenarnya.

Bahasa tubuh ini rupanya dipengaruhi pula oleh budaya masing-masing bangsa. Kebiasaan bergandengan tangan sebagai contohnya. Kalau yang bergandengan tangan itu seorang ibu atau bapak dengan anaknya, itu biasa saja. Tapi kalau dua orang dewasa yang sama jenisnya bergandengan tangan, maka di belahan dunia Barat sana akan memberi sinyal yang amat kuat bahwa mereka adalah gay.

Tapi nampaknya hal itu tidak berlaku sama sekali di negara-negara Asia termasuk di negeri kita. Dua orang gadis atau dua orang pemuda bisa berjalan bergandengan tangan tanpa menimbulkan ’pandangan curiga’ orang-orang di sekelilingnya. Jadi dengan kata lain it is an accepted custom and nothing wrong about it.

Bicara soal jabat tangan (handshaking) ini saya jadi teringat pada bibi saya. Suatu hari saya melihat beberapa ruas jarinya dibalut pleister. Saya bertanya apa penyebabnya.

”Ya ini, gara-gara berjabat tangan di pasar”, ujarnya.

”Dengan siapa?”, saya bertanya.

”Dengan kepiting”, jawabnya.

Yang satu ini memang bukan bahasa tubuh…..


Memahami bahasa tubuh

Dengan memahami bahasa tubuh bermanfaat untuk menunjang sukses dalam karir. Mengamati gerak-gerik, tingkah laku, ekspresi seseorang kita bisa mengetahui perasaan, pikiran dan karakter seseorang. Kebiasaan di tiap negara berbeda-beda, dari cara berjabat tangan, cara berbicara, tatapan mata, dsb.

Manfaat mempelajari bahasa tubuh:

1. Mempermudah transaksi penjualan

Sebagai seorang wiraniaga sebaiknya mempelajari bahasa tubuh. Ketika berbicara dengan customer tidak memasukkan tangan ke saku, agar customer merasa dihargai. Dimulai dari posisi duduk sebelum presentasi kepada calon pembeli. Memperhatikan selama menjelaskan produk apakah pembeli merasa tertarik, bosan atau keberatan dilihat dari ekspresi wajahnya, cara duduknya dan cara merespon pertanyaan yang diajukan.

2. Mempermudah dalam negosiasi bisnis

Ketika kita berjabat tangan dengan seseorang kita dapat merasakan genggaman tangannya. Genggaman yang kuat menandakan semangat dalam diri orang tersebut, sifat yang keras bahkan terkesan menunjukkan kekuasaan. Setidaknya kita sudah bisa menebak sifat orang yang kita ajak negosiasi.

3. Mempererat hubungan

Seorang atasan yang memahami bahasa tubuh lebih mudah melakukan pendekatan dengan karyawannya. Waktu menyampaikan perintah atau gagasan bisa mengetahui tanggapan dari karyawan dari ekspresi wajahnya, terlihat senang atau murung, nada suaranya apakah datar atau bersemangat. tentunya setelah mengetahui reaksi karyawan kita tidak terlalu memaksakan kehendak, bahkan kalau ada keberatan berusaha mencari titik tengahnya.

4. Menarik simpati lawan jenis

Seorang pria yang tertarik dengan teman wanitanya terlihat dari caranya menatap dan berbicara. Beberapa wanita akan risih jika pria menatap mereka dari wajah, turun ke dada terus ke kaki. Pria kadang terlihat gugup atau malu waktu berbicara. Mungkin sebelum bertemu ia akan berpakaian rapi dan menyiapkan kado atau hadiah yang istimewa.

Bagaimana mengetahui seseorang yang berbohong? Coba kita perhatikan waktu dia berbicara terlihat gugup ataukah biasa saja. Waktu berbicara sambil menggaruk kepala atau terlihat tegang. Kalau memang berbohong sering terjadi gerakan yang tidak sinkron, misalnya waktu cerita lucu tapi wajahnya tegang. Harus bisa dibedakan juga apakah gerakannya spontan atau dibuat-buat.


Bahasa Tubuh Lebih Akurat Ketimbang Inggris

VIENTIANE - Salah satu yang menjadi kendala besar di Laos adalah bahasa. Hanya sedikit warga negara Laos yang memahami bahasa Inggris. Sehingga, bahasa tubuh lebih akurat dibandingkan bahasa Inggris yang merupakan komunikasi internasional.

Akibat bahasa ini, beberapa staf kontingen dan wartawan mengalami kesulitan saat hendak membeli makanan atau pulsa internet. Bahkan ada cerita menggelikan ketika sekumpulan wartawan dan staf kontingen asal Indonesia makan malam di salah satu restoran.

Kejadian lucu berawal ketika memasan makanan, Rabu (9/12/2009) pagi. Beruntung ada salah seorang sukarelawan SEA Games yang juga ingin membeli makanan bisa berbahasa Inggris. Dia bersedia memfasilitasi sebagai penerjemah. Pesanan pun akhirnya diantarkan. Setelah itu, sang sukarelawan pamit ingin menuju rumahnya.

Menariknya, ada seorang wartawan terbitan Ibukota Jakarta yang menggunakan tangan sebagai alat makan. Padahal, di Loos sangat tabu makan dengan menggunakan tangan. Mereka makan menggunakan stik yang biasa untuk makan mie.

Sebut saja wartawan tersebut dengan inisial, BK. Dia tetap menggunakan tangan untuk makan. Usai makan dia menjumpai penjaga rumah makan dan meminta air untuk cuci tangan. Dengan menggesekkan tangannya dia berkata i wash my hand. Dengan bergegas, sang penjaga rumah makan mengantarkan sapu tangan. BK pun bingung dengan hal itu.

Kemudian dia mencoba menjelaskan dengan mengatakan water. Tampak seperti mengerti, penjaga rumah makan bergegas ke belakang, lalu membawa ember dengan air penuh. Semua yang makan, khususnya orang Indonesia tertawa. Ada yang berkomentar BK disuruh mandi.

Dengan kesabaran, dia lalu mengambil piring dan menciduk air, lantas mencuci tangannya. Penjaga rumah makan lalu berkata ohhhhh, seraya mengambil gayung untuk BK. Demikian dilaporkan wartawan okezone Fetra Malona Hariandja dari Laos, Rabu (9/12/2009).



TIPS PRAKTIS PEMANFAATAN BAHASA TUBUH DALAM WAWANCARA KERJA


1. Penampilan dan tindakan Anda sangat menentukan irama dari wawancara. Pewawancara tidak memiliki waktu cukup untuk mengenal Anda secara mendalam, sehingga penilaian terhadap karakter, kompetensi, dan kemampuan Anda didasarkan pada penampilan dan tindakan Anda.
2. Senyum dan jabat tangan yang hangat akan membuka ketertarikan awal bagi pewawancara.
3. Tetaplah berdiri sampai anda dipersilahkan duduk.
4. Pertahankan Kontak mata yang merupakan kunci untuk membangun kepercayaan. Namun, hal ini tidak berarti Anda harus selalu menatap mata pewawancara, selingilah dengan menatap arah lain dengan tetap berfokus pada mata pewawancara
5. Duduklah dengan nyaman dan hadapailah pewawancara dengan tenang
6. Jangan mengunyah permen karit, Apalagi Merokok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar